Istilah publik, esensinya, bermakna masyarakat umum atau orang banyak. Makna dalam penggunaannya tergantung pada konteks. Dalam konteks pengelolaan kenegaraan, misalnya, istilah publik seringkali diasosiasikan dengan aktivitas yang dilakukan pemerintah. Sementara, istilah privat atau swasta dikaitkan dengan pihak non pemerintah, biasanya badan usaha untuk membedakan dengan rumah tangga atau perorangan.
Hal ini dapat dimengerti, karena pemerintah merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat umum. Pemerintah mendapat mandat dan amanat dari rakyat untuk melakukan fungsi-fungsi bagi kepentingan masyarakat umum, atau publik.
Penawaran Umum, Perusahaan Publik, Pasar Publik
Di pasar modal, atau industri keuangan, istilah publik juga berakar dari makna leksikal yang sama, masyarakat umum. Perusahaan publik misalnya, merupakan perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat luas. Berdasarkan peraturan OJK, perusahaan publik adalah perusahaan yang memiliki pemegang saham lebih dari 300 orang atau pihak.
Sebuah perusahaan menjadi perusahaan publik biasanya — tapi tidak selalu — melalui IPO (initial public offering). IPO adalah penawaran umum awal perusahaan, dengan menjual sahamnya secara “publik” kepada masyarakat umum. Definisi penawaran umum atau penawaran publik menurut OJK adalah penawaran kepada 50 pihak atau lebih.
Selanjutnya, masyarakat juga bisa menjadi pemilik perusahaan publik tersebut setelah tercatat dan diperdagangkan di bursa efek, yang terbuka untuk masyarakat luas. Transaksi yang terjadi di bursa efek ini dikenal juga sebagai transaksi pasar sekunder (secondary market). Sementara transaksi pada saat IPO disebut sebagai transaksi di pasar perdana (primary market).
Karena ia menyangkut kepentingan masyarakat luas, proses penawaran umum pada masyarakat, dan aktivitas perusahaan publik diatur oleh otoritas yang berwenang, dalam hal ini OJK. Aktivitas penawaran yang sifatnya publik harus tunduk pada aturan terntentu dari OJK. Jika tidak mau terikat pada aturan OJK, jangan lakukan penawaran umum, jangan tawarkan pada banyak orang, cukup tawarkan maksimal pada 49 orang. Penawaran investasi yang terbatas pada maksimal 49 pihak, dikenal sebagai penawaran terbatas atau private placement/private offering.
Bagi perusahaan publik, salah satu persayaratan utama adalah transparansi, informasi tentang perusahaan tersebut harus terbuka untuk masyarakat luas. Ini sebuah keniscayaan, karena ia dimiliki masyarakat luas, dan terbuka untuk dimiliki masyarakat luas melalui transaksi di bursa efek. Oleh karena prinsip keterbukaan ini, di Indonesia perusahaan publik secara formal dikenal juga sebagai Perusahaan Terbuka (Tbk).
Perusahaan yang belum menjadi publik atau belum Tbk, dapat juga dikatan perusahaan private atau perusahaan tertutup. Private di sini bukan berarti swasta, tetapi “tertutup” belum “terbuka” untuk pubik. Jadi perusahaan swasta ada yang publik atau terbuka untuk masyarakat umum, ada pula yang private alias tertutup. Disebut tertutup karena hanya dimiliki oleh sedikit pihak, sehingga tidak diwajibkan untuk membuka informasinya pada masyarakat luas.
Seperti kita ketahui, pasar modal adalah tempat terjadi transaksi modal, antara pihak yang butuh modal, yaitu perusahaan, dan pihak penyedia modal atau investor. Untuk lebih rinci, silahkan baca artikel ini, yang menjelaskan secara sederhana namun komprehensif fungsi dan aktivitas di pasar modal.
Nah, pasar untuk transaksi penawaran publik (public offering) dan transaksi saham perusahaan publik di bursa efek, biasanya dinamakan pasar publik (public market). Yaitu, pasar tempat modal ditransaksikan secara publik dan terbuka, dan tunduk pada aturan-aturan yang mengikat penawaran publik, transaksi publik, dan perusahaan publik.
Private Placement, Private Market
Bagaimana dengan transaksi modal yang tidak terjadi melalui penawaran umum, atau tidak ditransaksikan di bursa efek secara terbuka? Sederhana saja, pasar modal tempat terjadinya transaksi ini dinamakan private market, atau pasar tertutup.
Jika pasar publik contohnya adalah IPO atau transaksi saham di bursa efek, seperti apa pasar tertutup atau private market ini? Private market adalah tempat atau proses semua penawaran terbatas atau transaksi investasi yang dilakukan secara terutup, yaitu penawaran pada maksimal 49 orang, jika mengacu pada UU.
Sebagai contoh, ketika sebuah startup atau perusahaan rintisan meminta pendanaan langsung pada satu atau beberapa venture capital atau investor. Ketika venture capital atau private equity menjual sahamnya di sebuah perusahaan pada satu atau beberapa investor lain. Semuanya, dalam konteks pasar modal, kita sebut transaksi privat di private market.
Tapi private market juga bisa bersentuhan dengan pasar publik. Misalnya, ketika kepemilikan pada sebuah perusahaan publik ditawarkan atau ditransaksikan secara privat. Objeknya adalah perusahaan publik, tapi transaksinya tertutup. Ini dikenal sebagai private transaction atau private placement. Tergantung situasi dan signifikasinya, meskipun ini transaksi privat dan tertutup, bisa jadi beberapa aturan mengenai perusahaan publik atau prinsip keterbukaan berlaku.
Contoh lain dari transaksi di private market, tapi dengan objeknya adalah instrumen keuangan publik adalah obligasi. Obligasi merupakan instrumen investasi publik, yang diterbitkan pertama kalinya melalui penawaran umum. Namun, di pasar sekunder, seringkali transaksi terjadi secara privat. Investor atau pialang saling berhubungan secara langsung satu sama lain, tidak melalui mekanisme pasar yang terbuka seperti di bursa efek. Moda transaksi seperti ini dikenal juga sebagai transaksi over the counter (OTC).
Public Investor vs Private Investor
Jika ada perusahaan publik atau perusahaan terbuka serta perusahaan tertutup, serta pasar yang terbuka (public market) dan private market, maka ada juga pelakunya yang public dan private. Jadi ranah publik vs privat ini ada tiga dimensi, yaitu perusahaan atau objek investasi, pelaku investasi atau investor, serta pasarnya atau tempat dimana transaksi terjadi.
Di pasar modal, ada investor yang biasanya melakukan investasi secara “publik” pada instrumen investasi publik, perusahaan publik, di pasar publik. Investor ini biasanya dinamakan public investor. Sebaliknya, investor yang biasanya berinvestasi pada perusahaan tertutup/private companies, melalui penawaran terbatas (private offering), biasanya dinamakan private investor (investor privat).
Institusi yang melakukan investasi publik di pasar modal, contohnya adalah Manajer Investasi dengan produk seperti reksadana. Dana Pensiun, Perusahaan Asuransi, biasanya juga banyak melakukan investasi secara publik pada instrumen investasi publik di pasar publik, atau melakukannya secara tidak langsung melalui Manajer Investasi.
Tentu, Manajer Investasi ini ataupun Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, dapat juga berinvestasi pada investasi yang sifatnya private atau tertutup. Tetapi biasanya dalam jumlah yang terbatas, atau dibatasi oleh regulator.
Nama manajer investasi global atau lokal seperti Blackrock, Vanguard, Amundi, Fidelity, Eastspring Investments, Schroders, Mandiri Manajemen Investasi, adalah contoh perusahaan investasi yang fokus pada investasi pubik.
Sebaliknya, pihak yang biasa melakukan transaksi dan investasi pada instrumen investasi tertutup atau private, dikenal sebagai private investor. Sehari-hari perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan Private Equity, meskipun tidak semata-mata berinvestasi pada instrumen saham atau equity. Contoh lainnya adalah Venture Capital, walau sebenarnya venture capital bisa dianggap Private Equity juga. Untuk detail mengenai private equity dan venture capital silahkan baca tulisan saya sebelumnya pada tautan ini.
Manajer Investasi publik biasanya skalanya lebih besar dari dari perusahaan private investor, terutama venture capital yang umumnya ukuran bisnisnya tidak terlalu besar. Contoh nama private equity dan venture capital global maupun lokal adalah Blackstone, Carlyle, KKR, Northstar, Creador, East Ventures, dll.
Jadi, jika ada sebuah manajer investasi yang mengatakan mereka berfokus pada investasi publik, bukan berarti mereka ingin membangun jalan, sekolah, atau rumah sakit untuk masyarakat umum. Kemungkinan besar mereka adalah investor di pasar modal publik, pada perusahaan terbuka melalui pasar terbuka seperti bursa efek.
* BACA JUGA:
— Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mata Uang Dalam Jangka Menengah
— Ke(tidak)sempurnaan Seorang Pemimpin
— Mitos Sharing Economy dan Perusahaan Teknologi
— Black Monday: Ketika Awan Hitam Menyelimuti Bursa
— Louis Vuitton dan Hermes Hanya Jual Merek?
Salam, RF – www.FrindosOnFinance.com
